Selasa, 08 Juli 2014

Situs kedaton

Situs kedaton terletak di Dusun Kedaton, Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan. Berjarak sekitar 1,5 Km dari Balai Penyelamatan Arca ke arah selatan, lalu untuk sampai ke kompleks Situs Kedaton harus melewati jalan desa sejauh 150 m ke arah barat.

Di dalam Situs Kedaton terdapat sebuah candi yang disebut dengan nama Candi Kedaton. Bangunannya berbentuk persegi panjang tanpa atap, lebih menyerupai pendopo yang tidak ada atapnya. Menurut info yang saya dapatkan dari penjaga Situs Kedaton, saat ditemukan bangunannya memang sudah seperti ini karena bangunan atasnya sudah hancur. Tidak diketahui persis apa fungsi dari bangunan ini, tapi kemunginan ini adalah sebagai tempat pertemuan. Di depan bangunan Candi Kedaton ini terdapat sebuah sumur tua berkedalaman 5,7 m yang masih berfungsi sampai sekarang, baik untuk kebutuhan air maupun untuk kepentingan ritual oleh masyarakat tertentu yang percaya bahwa sebelum bersemedi di Sumur Upas harus mensucikan dirinya dengan menggunakan air yang berasal dari sumur kuno tersebut.


Candi Kedaton

Di bangunan lain terdapat sebuah kompleks yang sudah saya singgung sebelumnya yaitu kompleks Sumur Upas. Kompleks ini merupakan gugusan suatu bangunan yang luasnya belum dapat diketahui secara pasti. Penamaan Sumur Upas sebenarnya diambil dari bangunan yang menyerupai lubang atau sumur yang terdapat di tengah gugusan kompleks. Oleh masyarakat lubang tersebut dinamakan Sumur Upas yang mempunyai arti gas/racun. Menurut bapak penjaga Situs Kedaton, Sumur Upas ini dahulu merupakan jalan rahasia menuju ke suatu tempat yang aman apabila diserang oleh musuh. Untuk menghalangi agar tidak semua orang berani memasukinya, maka jalan rahasia ataupun lorong ini diberi nama sumur upas (sumur beracun).


Sumur Upas-Sering digunakan untuk ritual pada hari-hari tertentu

Cukup banyak temuan yang ada di Situs Kedaton ini, temuan-temua tersebut berupa gerabah dan keramik asing dari Cina dalam jumlah yang cukup banyak, disertai dengan beberapa fragmen arca, mendukung dugaan bahwa situs ini dahulunya adalah sebuah pemukiman. Dari hasil ekskavasi yang pernah dilakukan, ditemukan 4 buah kerangka manusia pada bangunan Candi Kedaton dan sebuah kerangka lagi di dekat Sumur Upas. Dari hasil penelitian kerangka manusia tersebut menunjukkan bahwa keempat kerangka yang ditemukan di dalam bangunan Candi Kedaton berjenis kelamin wanita, sedangkan yang ditemukan di dekat Sumur Upas berjenis kelamin pria. Dengan ditemukannya kerangka ini, ada kemungkinan bahwa pada saat itu agama islam sudah mulai masuk ke Kerajaan Majapahit karena jenazah yang meninggal sudah dikuburkan sesuai dengan ajaran islam, tidak lagi dibakar seperti adat agama Hindu. Saya beruntung karena bapak penjaga situs ini bersedia menunjukkan salah satu kerangka yang masih utuh dan termasuk yang terbesar yaitu kerangka yang ditemukan di dekat Sumur Upas.
Disini juga ditemukan sebuah permainan dakon yang terbuat dari batu. Konon katanya dakon yang terbuat dari batu ini merupakan mainan anak-anak raja yang memerintah pada jaman dahulu.


Dakon-Permainan anak-anak raja jaman dulu

Temuan-temua lain yang berada di Situs Kedaton:


Sayangnya penggalian situs ini yang dilakukan mulai tahun 1996 masih terbengkalai hingga sekarang dan belum ada kelanjutannya. Saya hanya bisa berharap mudah-mudahan penggalian dan penelitian situs purbakala ini bisa diteruskan sehingga dapat diketahui secara pasti tentang tempat ini yang masih menjadi misteri hingga sekarang

Labirin di situs kedaton

labirin di situs kedaton



sumur upas

candi kedaton



candi kedaton

candi kedaton

candi kedaton

Tidak ada komentar:

Posting Komentar