Rabu, 09 Juli 2014

Candi Watesumpak



Temuan candi baru di wilayah Watesumpak, Kecamatan Trowulan, Mojokerto, dengan koordinat 7°32'26"S 112°24'9"E(28/10) oleh seorang warga setempat bernama Pairin sempat menghebohkan warga sekitar. Selama ini sangat jarang ditemukan bangunan candi di kawasan tersebut karena sudah berulang kali penelitian selalu tertuju pada Desa Trowulan, Sentonorejo, dan Bejijong yang terbukti memiliki tinggalan berlimpah.
Setelah tersiar kabar penemuan candi baru tersebut, berduyun-duyun warga sekitar mengunjungi lokasi tersebut, terlebih pada sore hari seolah semakin berjubel warga yang mengerumuninya.

Lokasi candi yang terletak di bawah makam tandak tersebut jelas terlihat dari kejauhan karena merupakan sebuah gundukan tanah dan ditumbuhi pohon kamboja tua. Di sekitarnya telah berdiri puluhan usaha batubata yang dilakukan oleh warga sekitar. Preses penemuannya juga terjadi akibat pembuatan batubata yang semakin kehabisan bahan baku berupa tanah sawah sehingga gundukan makam yang dikeramatkan oleh masyarakat juga dikikis sedikit demi sedikit yang akhirnya terlihatlah bangunan candi baru itu.

Semakin mendekat banguan tersebut terlihat jelas. Nampak sebuah tangga dari bangunan yang diperkirakan peninggalan Majapahit pada abad ke-14. Candi tersebut berbahan baku batubata yang penuh dengan ukiran pada sisi-sisinya. Motif tersebut menambah keindahan bagi pengunjung yang melihatnya. Sekitar lima meter arah barat dari candi tersebut juga ditemukan sumur kuno segi empat yang tersusun atas tumpukan batubata besar. Guna mencegah terjadi perusakan, warga memberikan pagar bambu sehingga pengunjung tidak menaiki atau menyentuhnya serta melakukan penjagaan secara bergiliran.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar