Budha Tidur Maha vihara –
Wilayah Mojekerto ternyata masih menyimpan banyak peninggalan dari sisa
sisa kejayaan kerajaan Majapahit. Salah satunya yaitu Budha Tidur Maha
vihara yang merupakan salah satu wisata sejarah yang berada di Desa
Bejijong, Kecamatan Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Patung Budha Tidur
Maha vihara ini merupakan patung budha tidur terbesar di Indonesia yang
berdiri di atas lahan seluas 2 hektar. Komplek Budha Tidur Maha vihara
sendiri berada tidak jauh dari objek wisata di Mojokerto lainnya yang
juga merupakan peninggalan dari kerajaan Majapahit seperti Candi Tikus,
Museum Majapahit, Kolam Segaran dan Candi Brahu.
Akses menuju
Budha Tidur Maha vihara paling gampang dengan menggunakan transportasi
pribadi, karena letaknya yang berada di dalam kampung bisa langsung
menuju lokasi objek wisata ini, tetapi kalau menggunakan transportasi
umum, anda harus berjalan kaki kira kira 100 meter. Bagi yang naik
angkutan umum, biar mudah bisa minta turun tepat di depan Kantor BP3
Jatim di Trowulan dengan tarif Rp 3000 / orang. Menurut cerita
masyarakat sekitar kompleks objek wisata Budha Tidur Maha vihara di
Trowulan , patung budha ini memiliki panjang sekitar 22 meter, lebar 6
meter, tinggi 4,5 meter dan merupakan patung budha terbesar ke 3 dari
seluruh patung budha didunia. Selain di Trowulan, patung Budha Tidur
Maha vihara bisa ditemukan di Thailand dan Nepal.
Tiket masuk
Budha Tidur Maha vihara bagi wisatawan lokal sebesar Rp 5.000 / orang,
selain dapat menyaksikan Budha Tidur Maha vihara ada juga beberapa
patung budha lainnya di kawasan kompleks objek wisata Trowulan ini
seperti patung budha berwajah 4 atau yang lebih dikenal dengan sebutan
Budha Four Face serta miniatur dari Candi Borobuddur. Setiap musim
liburan banyak sekali pengunjung yang berdatangan ke Budha Tidur Maha
vihara ini untuk belajar sejarah serta kerukunan umat beragama. Oleh
karena itu setiap pengunjung bebas datang tanpa melihat status ekonomi
agama dan ras, sebab di sekitar kawasan Budha Tidur Maha vihara
mayoritas penduduknya menganut agama islam.
Bagi pengunjung yang
datang dari luar kota pun disediakan penginapan dekat tempat lokasi
sembahyang umat budha dengan tarif menginap sukarela, jadi terserah mau
memberi berada saja. Walaupun tarifnya sukarela, fasilitas yang
disediakan lumayan lengkap karena kamarnya sudah menggunakan AC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar