Selasa, 08 Juli 2014

Situs Semen

 
“Situs Semen”. Situs Semen berada di Desa Semen, Kecamatan pagu, Kabupaten Kediri. Situs Semen ditemukan pada tanggal 18 November 2009. Untuk mencapai kesana dari pertigaan Kantor Bupati Kediri tinggal menyusuri jalan beraspal ke arah utara (Jalan Pamenang) sekitar 6 kilometer akan dijumpai papan penunjuk Situs Semen si sebuah pertigaan. Dari pertigaan tersebut kita tinggal menuju ke arah barat sampai sebuah pertigaan belok ke utara sampai di persawahan. Di tengah persawahan tersebut ada papan penunjuk arah lagi.
Ada kejadian lucu ketika menyusuri jalan kecil di tengah persawahan tersebut. Dari hasil gogling situs tersebut berada di dekat sungai. Yach kucari tuch yang namanya sungai sampai ketemu jalan buntu yang merupakan dam. Sebenarnya sebelum dam ada sebuah warung yang aku kira warung kopi, eh ternyata merupakan warung dan tempat peristirahatan para petani. Situs Semen berada di dekat warung tersebut tapi harus menyeberangi sungai melalui sebuah jembatan yang terbuat dari bambu.

Penasaran ma benda-benda peninggalan sejarah yang ada di Situs Semen? Yuk mariiii.......





Setelah menyeberangi sungai, kita akan menjumpai dua buah jaladwara yang menghadap ke arah barat. Jaladwara tersebut berbentuk naga. Jaladwara merupakan unsur bangunan yang digunakan untuk mengalirkan air pada bangunan candi atau kolam pemandian pada masa kerajaan Hindu-Budha. Untuk keamanan, jaladwara tersebut dikelilingi pagar kawat.

Di sebelah selatan jaladwara terdapat pecahan tembikar, batu-batu kuno, dan sebuah lumpang batu.

Sebelah barat jaladwara tersebut di pinggir sungai terdapat sisa-sisa bangunan kuno yang terbuat dari batu bata.

Di sebelah timur jaladwara tersebut terdapat sebuah arca yang kemungkinan merupakan arca Dewa Wisnu yang mengendarai Garuda.

Kalau berjalan ke arah timur lagi akan dijumpai sebuah sisa bangunan seperti selokan yang terbuat dari batu batu yang berukuran besar membujur arah utara-selatan. Sebenarnya menurut seorang bapak yang berada di warung dekat situs tersebut yang aku temui, bangunan tersebut panjang sekali. Karena berada di tanah warga akhirnya dikubur kembali.

Sebelah timur bangunan tersebut terdapat tumpukan pecahan keramik dan batu-batu bata yang berada di tepi sungai. Sebenarnya di bawahnya di sungai tersebut terdapat sebuah sumur tua. Tapi sayang ketika berkunjung kesana waktu musim penghujan dan air sungai mengalir deras sehingga sumur tersebut tidak kelihatan.
Tumpukan batu bata di lokasi situs tersebut diperkirakan sebuah gapura (gerbang). BP3 (Bada Pelestarian Peninggalan Purbakala) Mojokerto Jawaa Timur menyatakan Situs Semen merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit dan ditengarai masih banyak peninggalan kuno di sekitar situs mengingat perkiraan luas situs mencapai 1 hektar.







 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar