Rabu, 09 Juli 2014

Candi medalem



Candi medalem di temukan seorang yang bernama “ bapak TAMAJI “ atau yang biasa di sebut bapak glendang , yang skaligus menjadi juru pelihara pada tahun 1992 atau 1991 akhir. Dahulunya sebelum candi ini di temukan merupakan kebun – kebun atau pohon – pohon asem yang sangat besar. Pada saat pak glendang babat-babat ( bersih – bersih kebun ) beliau mendapat wisik ( bisikan ) ghaib. Menurut wisik yang di terima adalah supaya pohon asem itu harus di tebang karena nanti akan menemukan benda sejarah peninggalan nenek moyang .
Setelah mendengar wisik seperti itu, pak glendang lalu menggali tanah .terus pohon asem itu di tebang & tidak lama kemudian terlihatlah sebuah tumpukan batu bata merah besar.
Melihat benda seperti itu, pak glendang lalu memanggil warga sekitar . warga berpendapat bahwa benda itu adalah candi . dan pak glendang meneruskan penggalian itu di bantu dengan warga dalam jangka waktu 3 hari.
Penamaan candi medalem di ambilkan dari tepat atau asal candi itu di temukan. Yaitu di desa MEDALEM kecamatan tulangan , kabupaten sidoarjo. Candi medalem bentuknya menyerupai “ Pondasi Pendopo “ yaitu tepat berkupulnya orang – orang tedahulu untuk membicarakan sesuatu hal.
Candi medalem merupakan peninggalan dari kerajaan majapahit. Bukti dan fakta dapat di lihat dari batu candinya, yaitu batu merah besar yang merupakan ciri khas dari kerajaan majapahit. Selain itu pak glendang sang juru pelihara pernah mendapati hal – hal ghaib tentang candi medalem. Hal – hal tersebut diantaranya :
1. Saat pak Glendang menebang pohon asem untuk penggalian candi, beliau di bingungkan kejadian aneh. Setelah pohn asem itu di tebang dan tumbang ,pohon itu tidak bisa di angkat oleh sepuluh orang . kemudian pak glendang menyuruh orang – orang shalat maghrib dulu (saat itu waktu menjelang senja ) baru bisa di angkat. Dan anehnya pohon itui dapat diangkat hanya satu orang , yaitu pak glendang sendiri.
2. Pada saat pak Glendang bersih – bersih di sekitar candi medalem ,beliau di datangi seorang perempuan yang bernama “ Ratu ayu pandan sari “ ratu ayu berpesan kepada sang juru pelihara agar supaya candi ini di jaga dan di rawat .menurut pak glendang , ratu ayu pandan sari ini adalah orang yang membabat desa medalem.

Candi medalem ini baru di pugar satu kali. Permintaan sang juru kunci kepada pemerintah agar supaya di sekeliling candi di berikan pagar melingkar( pagar pelindung ) karena sampai saat ini belum ada pagar di sekeliling candi .dan di tkutkan nanti ada orang – orng yang tak bertanggung jawab yang akan merusak cagar budaya ini (candi medalem).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar